Recent Posts

Tuesday, January 31, 2017

SIT AZ-ZAHRA MENUJU 2017/2018

Assalamualikum.wr.wb
Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmatnya, Shalawat dan salam tidak lupa senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, yang pasti dan senantiasa kita harapkan syafaatnya besok di yaumil akhir, Amiin Allahumma Aminn ..!

Bapak/Wali santri SIT Az-Zahra Majenang, Rekan2, Ananda santri dan santri wati SIT Az-Zahra, serta saudaraku kaum muslimin yang senantiasa dimulyakan Allah SWT. 

Apa Kabar Hari ini  ?? 

Semoga dalam keadaan sehat dan senatiasa dalam lindungan Allah SWT. Amin..!

Oy Bapak/Ibu semuanya pada kesempatan kali ini kami akan sedikit berbagi tentang beberapa plane atau rencana yang akan dilaksanakan oleh SIT Az-Zahra Majenang, Boleh Nggeh ? 

Oy Bapak/Ibu ,, buat info saja ya,, 

Kami segenap jajaran Management SIT Az-Zahra Majenang pada bulan ini telah memepersiapkan diri untuk menghadapi Kegiatan PPDB atau biasa disebut Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2017/2018. Pada Tahun ini kami sangat siap dan akan bekerja semaksimal mungkin untuk kedepan yang lebih baik, sudah banyak program dan terobosan terbaru sebagai formula untuk meningkatkan kualitas kami. 

Bapak/Ibu yang dirahmati Allah SWT, 

Perlu dikketahui bahwa kondisi SIT Az-Zahra saat ini sedang dalam keadaan yang sangat baik, solid serta kompak dalam menjalankan kinerja sebagai TIM.
Baik itu Yayasan, Komite dan Karyawan, sejauh ini pula kepercayaan masyarakat kepada kami sungguh sangat baik dan mendapat sambutan yang baik di tengah masyarakat. 
Bapak Guntur Triyono, SH.,MH

Oleh karenanya kepercayaan itu akan kami jaga sebaik baiknya dalam rangka untuk meningkatkan kualitas kami eksis di dunia pendidikan.

Kenapa itu menjadi obsesi kami ? 
Terus terang itu untuk menjawab tantangan Globalisasi dan liberalisasi dari banyak lini yang sedang kita hadapi. Tentu bapak/ibu semua sudah sangat tahu dan mengerti bagaimana kondisi sosial masyarakat saat ini, banyak sekali kondisi2 yang membuat hati kita miris, khususnya kalau kita melihat bagaimana kondisi generasi harapan bangsa dan negeri ini terbuai dalam virus pergaulan bebas, dimana nilai dan norma kesopanan, adab, budaya serta Agama sungguh sangat memprihatinkan, lebih condong pada kebiasaan pergaulan Bebas. 

Banyak Fakta miris yang sudah kita dapati dalam kehidupan sehari-hari yang ditayangkan di media TV atau On Line.

Bapak/Ibu yang dirahmati Allah SWT, 
OLeh karena itulah kami segenap TIM MANAGEMENT SIT AZ-ZAHRA, dengan pola pendidikan FULL DAY SCHOOL, menggabungkan pola dan konsep pendidikan pesantren dan masjid dengan Pola atau kurikulum NASIONAL siap mencetak generasi CERDAS, CINTA ALLAH, ROSUL & AL QUR'AN.

Untuk itu Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2017-2018 sudah siap dilaksanakan, semata-mata demi pendidikan terbaik anak-anak kita.

INFO CP : 
  • Telp/WA : 087736821792
  • Facebook : Tkit Sdit Azzahra Majenang
  • email : azzahrawijayakusuma@gmail.com

Demikian sedikit yang bisa kami bagi
Wassalamualikum.wr.wb


Wednesday, January 11, 2017

Pengusaha Yang dijamin Masuk Surga (Abdurrohman Bin Auf)



Siapa yang tidak kenal dengan sahabat nabi yang satu ini, salah satu sahabat nabi Muhammad  Saw yang terkenal dengan kekayaanya dan kedermawananya, dan satu lagi sebutan buat beliau yaitu sahabat nabi yang memiliki jiwa bisnis atau pengusaha ulung dijamanya.

Satu hal yang mungkin yang membuat berbeda antara Abdurrohman bin Auf dengan orang orang kaya dizaman sekarang adalah kedermawananya, jika harta kekayaanya Abdurrohman bin auf habis untuk berjuang di Agama Allah SWT, tanpa banyak berpikir jika ada seruan mengeluarkan harta untuk berjuang di jalan Allah SWT, maka Abdurrohman bin Auf selalu berada di garda barisan terdepan.

Bagaimana dengan kita atau pengusaha zaman sekarang  ?
Sudahkah kita dengan mudah mengeluarkan harta kita untuk berjuang di jalan Allah ?

Tak ada salahnya kita jadikan sosok Abdurohman bin Auf ini menjadi contoh bagi kita untuk kehidupan kita kelak

Siapa pun dapat masuk surga dengan potensi yang mereka miliki. Inilah yang dibuktikan oleh Abdurrahman bin Auf. Ia memiliki latar belakang perjuangan yang berbeda dengan tiga sahabat sebelumnya. Ia adalah ahli surga yang berasal dari kalangan pengusaha. Kecerdasannya dalam berbisnis membuat segala hal yang ia lewati menjadi peluang. Bahkan, ketika memindahkan sebuah batu ia berharap di bawah batu itu terdapat emas dan perak. Betapa ia sangat bersemangat dalam mencari uang. Lalu mengapa pengejar harta seperti Abdurrahman bin Auf dapat masuk surga bersama Isa bin Maryam?

Abdurrahman bin Auf termasuk garda terdepan penerima ketauhidan yang dibawa oleh Rasulullah Saw. Ia adalah sahabat Abu Bakar dan termasuk orang kelima yang di Islamkan olehnya. Sebagai seorang pengusaha, ia tidak apatus dengan peperangan. Ia mendapatkan 20 hujaman dan giginya rontok dalam perang Uhud. Ia menyadari, pengorbanan yang harus diberikan kepada Islam bukan hanya harta tetapi juga jiwa.

Berhijrah ke Habasyah adalah salah satu tugasnya dalam menjalankan roda dakwah Rasulullah Saw. Sesungguhnya hijrah yang pertama dilakukan oleh kaum Muslimin adalah ke Habasyah. Mereka berpindah karena gangguan dari kaum musyrikin Quraisy yang semakin menjadi. Ada yang menganggap kepergiannya adalah refleksi dari kegentarannya menghadapi ujian keimanan. Namun, Allah Swt. Menjelaskan, hijrah adalah sesuatu yang diharuskan jika tantangan di tempat asal sudah sangat besar.

Dengan kemampuannya dalam berbisnis, Abdurrahman bin Auf juga membawa seluruh kekayaannya ketika berhijrah ke Madinah. Di perjalanan kekayaannya dirampas oleh Quraisy, penguasa Mekkah. Ia dan Suhaib Ar Rumi kehilangan seluruh harta kekayaannya.

Dalam keadaan demikian, Abdurrahman bin Auf tidak menyerah. Rasulullah Saw. mempersaudarakan orang-orang yang berhijrah yang kebanyakan pedagang dengan orang-orang asli Madinah yang mayoritas petani. Di Madinah, Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Sa’ad ibnu Arabi Alausani. Ia memberikan sebagian harta dan menawarinya seorang calon istri. Abdurrahman bin Auf hanya berkata, “Semoga Allah Swt. memberkahi hartamu dan keluargamu, tunjukkanlah kepadaku di mana pasar.”

Abdurrahman bin Auf memang pebisnis yang handal. Dengan modal secukupnya ia berjualan keju dan minyak samin, bangkit dan mampu menikah dengan salah satu perempuan Anshar. Setelah menikah dengan memberi mahar sebutir emas (seberat sebutir kurma) Rasulullah Saw memintanya mengadakan walimah. Ini adalah pertanda, pernikahan sesederhana apa pun harus dilanjutkan dengan walimah meskipun hanya dengan menyembelih seekor kambing.

Rasulullah Saw juga sangat menghargai kemandirian Abdurrahman bin Auf dalam hal ekonomi. Rasulullah Saw, bersabda, “Seorang yang mencari kayu lalu memanggulnya lebih baik daripada orang yang mengemis yang kadangkala diberi atau ditolak. (H.R. Bukhari)
Pesan ini membuat seluruh Muslimin yang ada di Madinah bangkit dan bekerja menjadi petani, pedagang, dan buruh. Tidak ada seorang pun yang menganggur, termasuk kaum perempuan.

Dalam beberapa waktu, Abdurrahman bin Auf menjadi orang kaya dan Rasulullah Saw, berkata kepadanya, “Wahai Abdurrahman bin Auf, kamu sekarang menjadi orang kaya dan kamu akan masuk surga dengan merangkak (mengingsut). Pinjamkanlah hartamu agar lancar kedua kakimu” (H.R. Al-Hakim).

Pernyataan itu membuat Abdurrahman bin Auf berpikir keras dan banyak menginfakkan hartanya di jalan Allah Swt. Ia berkata, “Kalau bisa aku ingin masuk surga dengan melangkah (berjalan kaki)”. Ia berlomba dengan pebisnis lain, yaitu  Ustman bin Affan dalam bersedekah. Abdurrahman bin Auf memberikan separuh hartanya untuk dakwah Rasulullah Saw.

Rasulullah Saw berkata, “Semoga Allah Swt memberkahi apa yang kamu tahan dan kamu berikan.“ Abdurrahman bin Auf hartanya menjadi berlipat ganda sehingga ia tak pernah merasa kekurangan.

Setelah Abdurrahman bin Auf bersedekah, turunlah firman Allah Swt, “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah Swt kemudian ia tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan menyakiti perasaan (si penerima), mereka mendapat pahala di sisi Rabb mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula merasakan bersedih hati.”

Sebelum wafat, Abdurrahman bin Auf menginfakkan 400 dinar hartanya untuk peserta perang Badar  yang masih hidup. Setiap orang mendapatkan empat dinar termasuk Ali R.a. dan Ustman R.a. Ia juga memberikan hadiah kepada Umul Mukminin (janda-janda Nabi Saw). Aisyah R.a. pun berdo’a untuknya, “Semoga Allah Swt memberi minum kepadanya air dari mata air salsabila di surga”.

Abdurrahman bin Auf wafat dalam usia 75 tahun. Ia dishalatkan oleh saingannya dalam berinfak di jalan Allah Swt, yaitu Ustman R.a. Ia di usung oleh Sa’ad bin Abi Waqqas ke pemakaman Al Baqi. Setelah Abdurrahman bin Auf wafat, Ali berkata, “Pergilah wahai Ibnu Auf, kamu telah memperoleh kejernihan dan meninggalkan kepalsuan (keburukannya)”. (H.R. Al-Hakim)

Abdurrahman bin Auf telah genap memperoleh segala kebaikan dari hartanya, dan meninggalkan segala keburukan yang ada pada harta dunia.

Monday, January 9, 2017

Sekolah Terpadu di Majenang

Assalamualikum.wr.wb.
Bismillhirrohmanirohim

Salam takdzim kami ucapkan kepada bapak, ibu serta sahabat yang senatiasa istiqomah di jalan Allah SWT, semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT, Amiinn ..!, 

Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, yang juga senatiasa kita harapkan syafaatnya besok di yaumil akhir, Amiiinn,,,

Langsung saja bapak dan ibu semuanya, sebagai awal tulisan kami :

Kami adalah salah satu Yayasan Islam yang ada di kota Majenang Kabupaten Cilacap, Tepatnya namanya adalah "YAYASAN ISLAM AZ-ZAHRA". Kami beralamat di JL. Wijayakusuma Majenang, lebih tepatnya berdampingan dengan Lapangan Wijayakusuma Majenang, Insya Allah Masyarakat seantero Majenang sudah sangat paham dan hafal.

Mungkin eksistensi kami belum setenar yayasan yang sudah besar lebih dulu daripada kami, namun beberapa catatan khusus yang sedkit kami banggakan adalah : 

1. Kami sudah berdiri cukup lama di Majenang, tepatnya pada tahun 2004
2. Kami adalah yayasan Pioner yang mengawali berdirinya Sekolah Islam Terpadu di Majenang, Alhamdulillah kami masih eksis hingga sekarang.

Alhamdulillah hingga saat ini kami memiliki dua lembaga pendidikan kami yang masih eksis hingga sekarang yaitu TKIT dan SDIT Az-Zahra, insya Allah masyarakat majenang sudah tahu persis keberadaan kami, dan tentunya kami sangat berbangga memiliki dua lembaga tersebut.

TKIT berdiri pada tahun 2004 sedangkan SDIT berdiri pada tahun 2007.

Bapak/ibu yang dirahmati Allah SWT, perlu diketahui
Bahwa kami adalah pioner Sekolah berkonsep terpadu di Majenang, jadi kami sudah terbiasa dan melaksanakan pembelajaran sampai dengan sore, baik TKIT ataupun SDIT ...,

Jadi kalau bapak / ibu mencari sekolah terpadu di Majenang jawabanya adalah AZ-ZAHRA.

Baik bapak/ibu, sekiranya cukup dulu postingan dari kami sekilas saja, sedikit profil awal kami, 
Insya Allah Profil yang lebih lengkap dan bermacam kegiatan kami yang super padat akan kami posting di postingan berikutnya , 

Wassalamualikum.wr.wb